WELCOME ! :)

Selamat datang guys ! Ini blog ditulis untuk berbagi tugas atau share tentang informasi informatika :) Terimakasih sudah mengunjungi blog ini -TARA EKA PUTRI-

Minggu, 21 Oktober 2012

DML dan DDL



a.      SQL Database Tables
Sebuah database paling sering berisi satu atau lebih tabel. Setiap tabel diidentifikasi dengan nama (misalnya "Pelanggan" atau "Perintah"). Tabel berisi catatan (baris)dengan data.

b.      SQL Data Manipulation Language (DML)
SQL (Structured Query Language) adalah sintaks untuk mengeksekusi query.  Tetapibahasa SQL juga termasuk sintaks untuk update, insert, dan menghapus catatan.
Perintah-perintah query dan pembaruan bersama-sama membentuk Bahasa Manipulasi data (DML) bagian dariSQL:

SELECT                                    -data ekstrak dari tabel database
UPDATE                                   -data update dalam tabel database
DELETE                                   - menghapus datayang dari tabel database
INSERT INTO                          - menyisipkan data yang baru ke dalam tabel database

c.       SQL Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language (DDL) bagian dari SQL mengijinkan tabel database yang akan dibuat atau dihapus. Kita juga dapat mendefinisikan indeks (kunci), menentukanhubungan antara tabel, dan memberlakukan batasan antara tabel database.

Laporan DDL yang paling penting dalam SQL adalah:

CREATE TABLE - membuat tabel database baru
ALTER TABLE - mengubah (perubahan) tabel database
DROP TABLE - menghapus tabel database
CREATE INDEX - membuat indeks (kunci pencarian)
DROP INDEX - menghapus indeks

JENIS JENIS SELEKSI KONDISI PASCAL

JENIS JENIS SELEKSI KONDISI
Dalam pascal terdapat macam-macam dari kondisi, yaitu :
·         If (kondisi) Then (Ekspresi1) Else (Ekspresi2)
Pernyataan percabangan/kendali/bersyarat merupakan pernyataan yang akan mengeksekusi suatu pernyataan yang mengikutinya bila suatu persyaratan dipenuhi. Salah satu pernyataan kendali untuk pengambilan keputusan dalam Pascal adalah pernyataan If … Then … Else …
Bentuk umum :
IF kondisi THEN
“Statemen 1”
ELSE
“Statemen 2”
dimana :
kondisi :
ungkapan boolen yang menghasilkan nilai benar atau salah ,statemen 1, statemen 2 : pernyataan-pernyataan tunggal/majemuk. Dalam Pascal, pernyataan majemuk adalah kumpulan dari beberapa pernyataan yang diawali dengan kata baku BEGIN dan diakhiri oleh kata baku END, yang dianggap sebagai sebuah pernyataan tunggal.
                Maksudnya : bila kondisi bernilai TRUE (benar) maka akan dikerjakan statemen 1 dan statemen 2 dilewati, sedangkan jika kondisi bernilai FALSE (salah) maka akan dikerjakan statemen 2 dan statemen 1 dilewati.
                Untuk pernyataan IF yang berkalang (ada pernyataan IF yang lain dalam pernyataan IF), ELSE selalu berpasangan dengan dengan IF yang terletak sebelum dan yang paling dekat dengan ELSE tersebut, serta terletak dalam blok pernyataan yang sama.
Catatan :
1. Di dalam IF boleh ada IF (pernyataan IF yang berkalang)
2. Jika diinginkan kondisi = FALSE tidak mengerjakan apa-apa, maka ELSE tidak perlu dituliskan.
3. Pernyataan ELSE tidak diakhri dengan ; (titik koma) begitu pula baris pernyataan sebelum ELSE.
Berfungsi jika sesuai dengan kondisi maka ekspresi1 dijalankan, jika tidak sesuai maka ekspresi2 di jalankan . Pernyataan percabangan / kendali / bersyarat merupakan pernyataan yang akan mengeksekusi suatu pernyataan yang mengikutinya bila suatu persyaratan dipenuhi.
Bentuk Umum :
IF KONDISI THEN
STATEMENT 1
ELSE
STATEMENT 2
·         Select Case
Apabila kondisi ynag didefinisikan di dalam statemen if semakin banyak maka hal tersebut tentu akan menjadi hal yang cukup kompleks. Oleh karena itu Pascal menyediakan alternative lain untuk itu ,yaitu statemen case. Dalam statemen case, nilai-nilai konstan yang di definisikan sebagai nilai pilihan harus bersifat unik dan berasal dari tipe ordinal ( misalnya char, interger, byte, Boolean ). Nilai tersebut harus juga berupa nilai konstan ( tidak boleh berupa variable maupun eksperesi).
                Bentuk umum pendifinisian statemen case sebagai berikut ;
case (eksperesi) of
    nilai_konstan1 : statemen1;
    nilai_konstan2 : statemen2:
    . . .
    else
        statemen_default :
end;
statemen default di atas pada bagian else bersifat opsional. satu hala yang harus anda perlu tahu ,dalam menggunakan case, yaitu apabila kita ingin menuliskan beberapa statemen unutuk satu nilai konstan tertentu, maka kita harus menempatkan statemen-statemen tersebut di dalam blok begin . .  .end .
Digunakan untuk emnjalankan satu blok perintah yang jumlahnya banyak. CASE .. OF 
Digunakan untuk pengambilan keputusan jika terdapat lebih dari 2 alternatif jawaban yang tersedia.
Bentuk Umum:
CASE UNGKAPAN OR
LABEL 1 : STATEMENT 1
LABEL 2 : STATEMENT 2
LABEL n : STATEMENT n
END;
Bentuk penulisannya adalah sebagai berikut :
Select Case (variabel)
Case (nilai1)
(blok perintah1)
Case (nilai2)
(blok perintah2)
Case (nilai3)
(blok perintah3)
(dst)
End select
3.      STATMENT DAN CONTOH PROGRAM

If - Then
Bentuk struktur If – Then adalah sebagai berikut : 
·         If Kondisi Then Statement
Ungkapan adalah kondisi yang diseleksi oleh statement If. Bila kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statement yang mengikuti Then akan diproses, sebaliknya bila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses statement berikutnya.
Misalnya :
If Pilihan = 2 Then
Begin{ jika kondisi terpenuhi, Yaitu jika pilihan = 2 }
......
......
End
Else{ jika kondisi tidak terpenuhi, yaitu jika pilhan tidak sama dengan 2}
Begin
.......
.......
End;
Contoh Program :
Uses Crt;
Var
Nilai : Real;
Begin
Write ('Jumlah Nilai :');
Readln (nilai); { Pemasukan data }
If nilai > 60 Then { seleksi kondisi variabel nilai }
Writeln('Lulus') { Dilaksanakan jika nilai lebih besar dari 60 }
Else
Writeln('Tidak lulus'); { Dilaksanakan jika variabel nilai lebih kecil dari 60 }
End.
Hasil :
Jika kita Memasukan 40 pada varibel nilai, Maka program diatas akan mencetak Tidak lulus. 

·          If tersarang (nested If)
Struktur If tersarang merupakan bentuk dari suatu statement If berada di dalam lingkungan statemen If yang lainya. Bentuk statement If tersarang sebagai berikut :

If kodisi1 Then atau If Kondisi1 Then
If kondisi2 Then Begin
statemen1 IF kondisi2 Then
Else statemen1
statemen2; Else
statemen2
End; 

·         Case - Of
Struktur Case – Of mempunyai suatu ungkapan logika yang disebut dengan selector dan sejumlah statemen yang diawali dengan suatu label permasalahan (case label) yang mempunyai tipe sama dengan selector.
Statement yang mempunyai case label yang bernilai sama dengan case label yang bernilai sama dengan nilai selector akan diproses sedang statemen yang lainya tidak.

Bentuk struktur dari Case - Of:
Case Variabel Kondisi Of
Case – Label 1; Statement 1;
Case – Label 2; Statement 2;
Case – Label 3; Statement 3;
Case – Label 4; Statement 4;
........
........
Case – Label n ; Statement n ;
End ; { end dari case }

Daftar Case label dapat berupa konstanta, range dari konstanta yang bukan bertipe real.
Contoh program ;
Program nilai;
Var
nil : Char ;
Begin
Write ('Nilai Numerik yang didapat :');
Readln (nil);
Case nil Of
'A': Writeln ('Sangat Baik’);
'B': Writeln('Baik’);
'C': Writeln('Cukup');
'D': Writeln('Kurang');
'E': Writeln('Sangat Kurang');
End;
End.
hasil : Nilai Numerik yang didapat : B Input Baik

Jenis – jenis data dalam bahasa PASCAL



Jenis – jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu:
  1. Jenis data sederhana
Jenis data yang standar; yaitu :
  • Integer
  • Real
  • Karakter
  • Boolean
  • Enumerated
  • Sub-range
Jenis data yang non standar (user defined), yaitu;
  1. Jenis data berstuktur, yaitu:
  2. Jenis Data Pointer
  1. Array
  2. Record
  3. Set
  4. File
TANDA OPERASI
Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal dikelompokkan ke dalam 9 kategori, yaitu
  1. Assignment operator.
  2. Binary operator.
  3. Unary operator.
  4. Bitwise operator.
  5. Relational operator.
  6. Logical operator.
  7. Address operator.
  8. Set operator.
  9. String operator.
Assignment operator
Assignment operator (operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (:=).
Contoh :
A:=B;
Binary operator
Digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta ataupun variabel. Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real.
Operator
Operasi
Tipe operand
Tipe hasil
*
Perkalian
real,real
integer,integer
real,integer
real
integer
real
DIV
Pembagian bulat
integer,integer
integer
/
Pembagian real
real,real
integer,integer
real,integer
real
real
real
MOD
Sisa pembagian
integer,integer
integer
+
Pertambahan
real,real
integer,integer
real,integer
real
integer
real
-
pengurangan
real,real
integer,integer
real,real
real
integer
real
Contoh :
15*5                hasilnya           75
20/3                 hasilnya           6.6666666667E+00
20 div 3           hasilnya           6
20 mod 3         hasilnya           2
Unary operator
Operator ini hanya menggunakan sebuah operand saja. Dapat berupa unary minus dan unary plus. Unary minus digunakan untuk menunjukkan nilai negatif, baik pada operang numerik real maupun integer. Unaru plus adalah operator untuk memberai tanda plus.
Contoh :
-5         +7
-2.5      +2.5
Bitwise operator
Digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer. Terdiri dari operator NOT, AND, OR, XOR, Shl, Shr.
Relational operator
Relational operator digunakan untuk  membandingkan hubungan antara dua buah operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu True atau False. Terdiri dari operator : =, <, >, <=, >=, <>
Logical operator
Terdapat 4 buah logical operator yaitu : NOT, AND, OR dan XOR. Operator ini bekerja dengan nilai-nilai logika, yaitu True dan False.
Set operator
Digunakan untuk operasi himpunan.
String operator
Digunakan untuk operasi string. Hanya ada sebuah operator string saja, yaitu operator + yang digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai string.
Konstanta, Variabel dan Ekspresi.
Konstanta.
Konstanta adalah suatu identifier non-standar yang nilainya telah ditetapkan dalam suatu program dan dideklarasikan pada bagian deklarasi.
Bagian umum deklarasinya adalah :
CONST identifier = nilai;
Contoh :
CONST           phi = 3.14;
x= 2;
y = ‘S’;
Variabel.
Variabel adalah suatu identifier non-standar yang nilainya tidak tetap atau nilainya merupakan hasil dari suatu proses.
Ekspresi.
Sebuah ekspresi merupakan kumpulan dari  operand-operand (seperti : bilangan, konstanta, variabel dll) yang bersama-sama dengan operator membentuk suatu bentuk aljabar dan menyatakan suatu nilai.
Ada 2 (dua) jenis ekspresi dalam bahasa Pascal, yaitu :
  1. Ekspresi numerik / aritmatika, yaitu suatu ekspresi yang menghasilkan nilai numerik / aritmatika.
  2. Ekspresi Boolean atau ekspresi logika, yaitu suatu ekspresi yang menghasilkan nilai boolean / logika (true/false).
Contoh :
  1. (b * b – 4 * a * c) / (2*a)  / (2 * a)  Þ  ekspresi numerik, jika a,b dan c adalah bilangan (variabel bernilai numerik).
  2. Upah < 1000.0  Þ  ekspresi boolean (“upah” adalah suatu variabel bernilai real).
Input dan output (Standar I/O).
Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN.
Identifier standar ReadLn sedikit berbeda dengan Read. ReadLn digunakan untuk memasukkan data perbaris, artinya setelah tombol Enter ditekan, maka akan ganti baris, sedangkan Read tidak ganti baris, masih dalam baris yang sama.
Sedangkan untuk keperluan output (mencetak output) digunakan identifier standar WRITE atau WRITLN.
Perbedaan Write dengan WriteLn adalah bahwa Write menampilkan hasil tanpa ganti baris dan tampilan berikutnya akan disambung dalam baris yang sama. Sedang WriteLn digunakan untuk menampilkan tampilan perbaris, akan ganti baris untuk tampilan berikutnya.